Ciuman enggan berpisah
Jenis ciuman ini diambil dari potongan adegan ciuman Tom Cruise dengan Reene Zelwegger dalam film ‘Jerry McGuire’. Dalam satu scene ada gambar dimana Tom mengucapkan selamat malam pada Reene setelah pulang berkencan. Jika Anda adalah Reene coba lakukan hal ini ketika pasangan berbalik untuk menyampaikan ciuman selamat malam. Sentuh bagian belakang lehernya, rapatkan tubuh kalian dan beri pasangan satu ciuman dasyat. Tatap matanya dan sentuh wajahnya dengan lembut. Cium perlahan bagian lehernya, mainkan jari Anda di antara rambutnya. Ingat jika ia mulai menikmati ciuman Anda jangan terburu-buru mengecup bibirnya. Biarkan ia sedikit menunggu agar penasaran.
Dirty Kiss
Siapa yang bisa melupakan adegan hot Demi Moore dan Patrick Swayze dalam film ‘Ghost’? Jam 2 dini hari, Demi hanya menggunakan kemeja kedodoran warna putih sedangkan Patrick berbalut celana jeans tanpa pakaian. Mereka duduk dengan intim menghadap mesin pembuat tembikar. Nah, adegan ini bisa Anda praktekkan bersama suami. Tak perlu mesin tembikar, ganggu sedikit kegiatannya. Misalnya ketika ia sedang menonton TV atau menjelajah internet. Sentuh tubuhnya dengan lembut dari belakang, jika perlu putar lagu romantis kegemaran Anda. Tapi ingat Anda juga harus memilih suasana yang tepat jangan sampai ia malah jadi marah dibuatnya. Terus sentuh tubuh pasangan dan tatap matanya dengan hangat, daratkan segera ciuman sensasional Anda.
Ciuman Cinta Pertama
Kendati namanya ciuman pertama Anda tak perlu risau jika ini memang bukan ciuman yang pertama bagi Anda. Layangkan sejenak pikiran ke adegan film ‘Say Anything’ yang diperankan John Cusack dan Ione Skye. Kemudian, ingat-ingat masa SMU Anda. Lakukan ciuman yang ‘panas’ seperti saat pertama kali Anda mengenal cinta dan ingin mencium pasangan. Dalam film ini John dan Ione melakukan ciuman di tempat parkir, di tengah hujan deras, dimanapun dan kapanpun mereka merasakan cinta. Persis layaknya anak remaja, lemparkan ciuman dimanapun. Asal harus ingat tempat ya, jangan sampai orang disekitar merasa terganggu dengan perbuatan Anda.
Ciuman Penantian Panjang
Adegan ciuman dalam film ‘Bull Durham’ ini cukup terkenal di masanya. Jenis ciuman yang dilontarkan Kevin Costner pada Susan Saradon ini sangatlah mudah. Pertama tentukan kapan Anda akan mencium pasangan. Persiapkan diri dengan baik. Namun beberapa hari sebelumnya ucapkan kalimat hangat penuh rasa penasaran pada pasangan. Misalnya “Saya percaya ciuman perlahan, dalam dan lembutku bisa membuatmu akan terus terkesan.”. Tahan rasa sayang dan rindu pada pasangan. Hingga saatnya tiba, ciuman itu akan mendarat dengan sempurna di bibir pasangan dan niscaya ia akan memintanya lagi.
Momentum Kissing
Adegan ini boleh dibilang salah satu adegan ciuman yang paling terkenal di kalangan anak muda. Yaitu saat Tobey Maguire mendaratkan ciuman terbaliknya pada Kirsten Dunst dalam film ‘Spiderman’. Anda ingin mempraktekkan adegan ini di kehidupan nyata? Mudah saja, ada dua cara sederhana yang bisa ditempuh. Pertama Dekati pasangan dan berikan ciuman paling bergairah Anda namun jangan lanjutkan permainan. Hanya sebuah ciuman saja kemudian bertingkah seolah tak ada apa-apa. Pasti pasangan akan mulai merayu untuk mendapatkannya lagi. Yang kedua, buat semacam pesta kostum. Sembunyikan identitas dan biarkan pasangan mencari Anda. Lakukan sedikit permainan kucing-kucingan hingga ia menemukan Anda. Setelah ia berhasil berikan satu ciuman penuh gairah, tinggalkan ia dan cari tempat untuk berduaan. Seru kan!
Soulmate Kiss
Siapa yang tak mengenal adegan ini, saat dengan lembut John Cusack mencium Kate Beckinsale dalam film ‘Serendipity’ Biarkan ciuman itu mengatakan bahwa kalian berdua ditakdirkan untuk bersama. Dalam film tersebut kedua orang yang tengah dimabuk cinta itu sempat terpisah selama beberapa tahun. Anda atau pasangan harus berpisah selama beberapa hari saja untuk keperluan bisnis atau keluarga? manfaatkan moment itu. Berikan pasangan ciuman indah yang mendalam ketika pertama bertemu dan bertatap muka. Ketika bertemu dengannya, jangan lupa bawa kado kecil untuknya. Jadikan momen ini sebagai saat yang tak terlupakan bagi Anda berdua.
Kisah cinta beberapa adegan film di atas memang tak terlalu mulus, namun Anda punya bisa membuat skenario perjalanan cinta Anda sendiri. Jadi, tunggu apa lagi?
Ini mungkin sebuah pengalaman yang paling gila (menurutku), karena orang pertama yang mengajarkan seks kepadaku adalah kakak kandungku sendiri. Aku adalah seorang gadis berumur 18 tahun (sekarang), dan kakakku sendiri berusia 23 tahun. Sudah lama aku mengetahui kelainan yang ada pada diri kakakku. Karena ia sering mengajak teman perempuannya untuk tidur di rumah, dan karena kamarku berada persis di sebelah kamarnya, aku sering mendengar suara-suara aneh, yang kemudian kusadari adalah suara rintihan dan kadang pula teriakan-teriakan tertahan. Tentu saja meskipun orang tuaku ada di rumah mereka tak menaruh curiga, sebab kakakku sendiri adalah seorang gadis.
Ketika aku mencoba menanyakannya pada awal Agustus 1998, kakakku sama sekali tidak berusaha menampiknya. Ia mengakui terus terang kalau ia masuk sebuah klub lesbian di kampusnya, begitu juga dengan kekasihnya. Waktu itu aku merasa jijik sekaligus iba padanya, karena aku menyadari ada faktor psikologis yang mendorong kakakku untuk berbuat seperti itu. Kekasihnya pernah mengecewakannya, kekasih yang dicintainya dan menjadi tumpuan harapannya ternyata telah menikah dengan orang lain karena ia telah menghamilinya. Kembali pada masalah tadi, sejak itu aku jadi sering berbincang-bincang dengan kakakku mengenai pengalaman seksnya yang menurutku tidak wajar itu. Ia bercerita, selama menjalani kehidupan sebagai lesbian, ia sudah empat kali berganti pasangan, tapi hubungannya dengan mantan-mantan pacarnya tetap berjalan baik.
Begitulah kadang-kadang, ketika ia kembali mengajak pasangannya untuk tidur di rumah, pikiranku jadi ngeres sendiri. Aku sering membayangkan kenikmatan yang tengah dirasakannya ketika telingaku menangkap suara erangan dan rintihan. Aku tergoda untuk melakukannya. Pembaca, hubunganku yang pertama dengan kakakku terjadi awal tahun 2000, ketika ia baru saja putus dengan pasangannya. Ia memintaku menemaninya tidur di kamarnya, dan kami menonton beberapa CD porno, antara tiga orang cewek yang sama-sama lesbian, dan aku merinding karena terangsang secara hebat mengingat kakakku sendiri juga seperti itu.
Awalnya, aku meletakkan kepalaku di paha kakakku, dan ia mulai mengelus-elus rambutku.
“Aku sayang kamu, makasih ya, mau nemenin aku”, katanya berbisik di telingaku.
Mendengar hal itu, spontan aku mendongakkan wajah dan kulihat matanya berlinang, mungkin ia teringat pada kekasihnya. Refleks, aku mencium pipinya untuk menenangkan, dan ternyata ia menyambutnya dengan reaksi lain. Di balasnya kecupanku dengan ciuman lembut dari pipi hingga ke telingaku, dan di sana ia menjilat ke dalam lubang telingaku yang membuat aku semakin kegelian dan nafsuku tiba-tiba saja naik. Aku tak peduli lagi meski ia adalah kakakku sendiri, toh hubungan ini tak akan membuatku kehilangan keperawanan. Jadi kuladeni saja dia. Ketika ia menunduk untuk melepaskan kancing-kancing kemejaku, aku menciumi kuduknya dan ia menggelinjang kegelian.
“Oh.. all..”, desahnya.
Aku semakin liar menjilati bagian tengkuknya dan memberi gigitan-gigitan kecil yang rupanya disukai olehnya.
Ketika kusadari bahwa kemejaku telah terlepas, aku merasa tertantang, dan aku membalas melepaskan T-shirt yang ia kenakan. Ketika ia menunduk dan menjilati puting susuku yang rupanya telah mengeras, aku menggelinjang. Kakakku demikian lihai mempermainkan lidahnya, kuremas punggungnya.
“Oohh.. Kaakk, ah.. geli”, Ia mendongak kepadaku menatap mataku yang setengah terkatup, dan tersenyum.
“Kamu suka?”.
“Yah..”, kujawab malu-malu, mengakui.
Ia kembali mempermainkan lidahnya, dan aku sendiri mengusap punggungnya yang telanjang (kakakku tak biasa pakai bra ketika hendak tidur) dengan kukuku, kurasakan nafasnya panas di perutku, menjilat dan mengecup. Aku memeluknya erat-erat, dan mengajaknya rebah di peraduan, lantas kutarik tubuhku sehingga ia berada dalam posisi telentang, kubelai payudaranya yang kencang dan begitu indah, lantas kukecup pelan-pelan sambil lidahku terjulur, mengisap kemudian membelai sementara jemariku bermain di pahanya yang tidak tertutup. Aku menyibakkan rok panjang yang dipakainya kian lebar, dan kutarik celana dalamnya yang berwarna merah sementara ia sendiri mengangkat pantatnya dari kasur untuk memudahkanku melepaskan CD yang tengah dipakainya.
Ketika aku meraba ke pangkal pahanya, sudah terasa begitu basah oleh cairan yang menandakan kakakku benar-benar sedang bergairah. Aku sendiri terus menggelinjang karena remasannya di payudaraku, tapi aku ingin lebih agresif dari pada dia, jadi kubelai lembut kemaluannya, dan merasakan jemariku menyentuh clitorisnya, aku membasahi jemariku dengan cairan yang ada di liang senggamanya kemudian kuusap clitorisnya, lembut pelan, sementara ia mendesah dan kemudian meremas rambutku kuat-kuat.
“Oh.. Yeahh.. Ukkhh, ahh, terus, teruss, ahh”, celoteh kakakku dengan ributnya. Aku terus mengusap clitoris kakakku, dan tiba-tiba kurasakan tubuhnya mengejang kuat-kuat, jemarinya meremas punggungku, lantas ia merebah lemas.
Aku memandang ke wajahnya yang bersimbah keringat, “Sudah Kak?” Ia mengangguk kecil dan tersenyum.
“Thanks yah”, aku mengedik.
Aku belum puas, belum. Kukeringkan jemariku sekaligus kemaluan kakakku, kemudian aku turun, dan menciumi pahanya.
“Ohh.. teruskan terus.. yeah.. terus..”, aku tak peduli dengan erangan itu, aku mendesakkan kepalaku di antara kedua pahanya dan sementara aku mulai menjilati selangkangannya, kulepaskan ritsluiting rok kakakku, dan menariknya turun. Aku juga melepaskan sendiri celana jeans pendek yang tengah kupakai, kemudian aku memutar badanku sehingga kemaluanku berada tepat di atas wajah kakakku. Ia mengerti dan segera kami saling menjilat, pantat serta pinggul kami terus berputar diiringi desahan-desahan yang makin menggila. Aku terus menjilati clitorisnya, dan kadangkala kukulum, serta kuberi gigitan kecil sehingga kakakku sering berteriak keenakan. Kurasakan jemarinya bergerak mengelusi pantatku sementara tangan kirinya merayap ke pinggir dipan.
Sebelum aku menyadari apa yang ia lakukan, ia menarik tanganku dan menyerahkan sebuah penis silikon kepadaku.
“Kak?”, bisikku tak percaya.
“Masukkan, masukkaan, please..” Ragu, aku kembali ke posisi semula dengan ia terus menjilati clitorisku, kumasukkan penis buatan itu perlahan-lahan, dan kurasakan ia meremas pantatku kuat-kuat, pinggulnya berputar kian hebat dan kadang ia mendorong pantatnya ke atas, aku sendiri menyaksikan penis itu masuk ke lubang kemaluan kakakku dan asyik dengan pemandangan itu, kusaksikan benda tersebut menerobos liang senggamanya dan aku membayangkan sedang bersetubuh dengan seorang lelaki tampan yang tengah mencumbui kemaluanku.
Lama kami berada dalam posisi seperti itu, sampai suatu ketika aku merasakan ada sesuatu di dalam tubuhku yang membuatku seolah merinding seluruh tubuh karena nikmatnya, dan tahu-tahu aku menegang kuat-kuat, “okh.. kaakk.. ahh.. ahh!” Tubuhku serasa luluh lantak dan aku tahu aku telah mengalami orgasme, kucium paha kakakku dan kumasukkan penis silikon itu lebih cepat, dan pada ritme-ritme tertentu, kumasukkan lebih dalam, kakakku mengerang dan merintih, dan terus-terang, aku menikmati pemandangan yang tersaji di depanku ketika ia mencapai orgasme. Terakhir, aku mencium clitorisnya, kemudian perut, payudara dan bibirnya. Lantas ketika ia bertanya, “Nyesel nggak?” aku menggeleng dengan tegas. Malam itu kami tidur dengan tubuh telanjang bulat, dan sekarang kami kian sering melakukannya.
KONTAK INIPOKER
Bbm : 58C38B8D
Line : inipoker
Wechat : inipoker88
Whatsapp : +855 927 644 08
0 comments:
Post a Comment